Apa itu AAC ?
AAC kepanjangan dari Autoclaved Aerated Concrete atau beton berairasi yang diproses dengan mesin autoclave bertekanan tinggi. Sehingga mempercepat proses pematangan beton yang seharusnya 28 hari dipersingkat menjadi 12 jam. Dalam kurun waktu tersebut, bata ringan maupun panel lantai sudah menjadi beton yang berusia 28 hari. Dalam arti kata lain produk tersebut sudah siap untuk dipasang dan tidak lagi terjadi muai susut.
Produk AAC dikembangkan oleh arsitek Dr. Johan Eriksson pada tahun 1923 di Royal Institute di Stockholm – Swedia.
Manfaat dari produk AAC tersebut adalah :
- Produk insulator (mencegah hantaran suhu panas)
- Mengurangi bahan terbuang (dalam perencanaan maupun pemasangan lebih tepat guna)
- Ramah likngkungan (tidak beracun dan bahan digunakan tidak merusak alam)
- Hemat energi (banyak mengurangi penggunaan yang menggunakan energi besar)
- Tahan lama (diciptakan untuk penggunaan jangka panjang)
Adapun produk AAC yang diproduksi di Indonesia ada bata ringan dan panel lantai.
Bata ringan adalah produk pengganti dari bata merah dan beberapa produk yang sudah ada sebelumnya. Sedangkan panel lantai adalah produk pengganti dari cor dak konvensional dan beberapa produk yang sudah tersebar di Indonesia.
Merk terkenal dari produk bata ringan yang berada di Jawa Timur adalah citicon, grand elephant, falcon dll. Sedangkan merk panel lantai yang berasal dari Jawa Timur adalah grand elephant, falcon dan citicon.
